Jumat, 19 Agustus 2011

POSITIVE THINKING

Perjalanan ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan SIM PPG sudah kurencanakan dengan seksama. Menurut undangan pelatihan dilaksanakan tanggal 18-19 Agustus 2011. Mengingat kebetulan ada acara lain mengambil visa, maka aku memesan tiket pulang sore jam 15.15 tanggal 19 agustus. Perkiraanku masih ada waktu untuk mengambil visa di sekolah mas Slamet (karena aku titip beliau untuk ambilkan visa). Sekolahnya di Kebon Kacang, tepat depan Thamrin City sementara acaraku di Blok M. Jadi hanya perlu waktu paling 20 menit dengan taxi. Begitu acara selesai, jumat pagi aku langsung cari taksi menuju ke sekolah mas Slamet. Sampai disana langsung disambut oleh mas Slamet dan para guru. Alhamdulillah, setelah ngobrol sana-sini aku tanyakan apa visaku sudah jadi. Eh ternyata mas Slamet lupa kalau aku kemarin minta titip 2 visa, bukan cuma visaku saja tetapi juga visa temanku (pak Joko Riyanto). Waduh...., akhirnya kami berdua cari taxi ke kedutaan Swedia.  Setelah mengambil visa di kedutaan Swedia kemudian mas Slamet mengajak saya untuk nengok budhe (ibu mas Slamet) di Bekasi. Kebetulan, pikirku, bisa sekalian silaturahim. Maka pergilah kami berdua ke bekasi. Sampai di bekasi tepat 11.30, jadinya harus shalat jum'at di Bekasi. Setelah shalat jum'at saya dan mas slamet pamit. Saya berharap waktu tempuh dari bekasi mampir lagi ke tanah abang (karena tas saya tinggal disana) trus ke bandara kira-kira 2 jam sehingga masih ada waktu 15 menit untuk check in. Ternyata jalanan begitu macet, Mulai dari tol bekasi sampai di tanah abang macet total. Maklumlah jum'at siang biasanya warga jakarta akan mulai weekend. Untuk mempersingkat waktu, saya harus mencari ojek untuk sampai ke sekolahan mas Slamet. Begitu tas saya ambil saya langsung mencari taksi di Slipi dengan terlebih dahulu naik ojek melalui jalur tikus. Sesampai di Slipi, lalulintas ternyata sama padatnya. Setelah mendapat taksi saya bilang bahwa saya harus mengejar jadwal penerbangan ke Solo. Taksi yang saya tumpangi sampai di Bandara jam 15.17 sementara Penerbangan ke Solo 15.15. Lemaslah tubuh ketika sampai ke check in counter dan dinyatakan terlambat dan tidak bisa boarding. Tanpa putus asa saya coba cari pesawat lain ke solo ternyata semua sudah full board. Saya cari penerbangan ke Jogja siapa tahu masih bisa, ternyata juga sudah full. Waduh gimana ini.......? akhirnya saya lari ke shelter damri untuk pergi ke gambir. Alhamdulillah sampai di Gambir saya bisa mendapatkan tiket kereta ke Solo. Setelah mendapatkan tiket, sambil menunggu keberangkatan kereta (jam 20.00) saya istirahat di masjid stasiun gambir. Untunglah budhe memberi oleh-oleh pisang yang akhirnya bisa saya gunakan berbuka bersama dengan para jama'ah di masjid stasiun gambir. Ternyata ada Hikmah dibalik keterlambatan saya.